Boleh kan iri?
Gue lagi iri nih, sama temen sendiri, hehe. Temen gue yang satu ini udah hobi dari lahir mungkin untuk jadi orang aktif. Aktif dalam segala macem hal. Entah itu dari hal tentang lingkungan, hal tentang dunia fashion, tentang dunia kampus, sains, kuliner, dan lain lain. Iri sih, karena dia bisa ngelakuin semua hal itu dengan baik, dan nggak jarang semuanya membuahkan hasil.
Entah apa yang ada dalam pikiran orang itu, bagaimana life mappingnya, gue nggak pernah tau, karena emang nggak pernah gue ajak ngobrol π secara, cuman kenal doang. Sekali lagi, ‘kenal’ doaaang. Hehe..
Dibandingkan dengan gue, gue ini hanya mampu bermimpi (untuk saat ini). Gue mimpi bisa begini, bisa begitu. Gue punya mimpi gue bisa buat jurnal ilmiah yang bermanfaat buat dunia. Gue bermimpi gue bisa jadi orang yang menginspirasi orang lain. Iya, gue tau, gue baru bisa bermimpi π¦
Tapi entahlah, tadinya (sampe detik ini) gue cukup yakin dengan apa yang orang bilang,
“semua itu berawal dari mimpi”
Semoga memang iya. Semoga gue bisa mewujudkan mimpi-mimpi gue tersebut. Nggak cuma berawal dari mimpi sih, gue harap keirian gue terhadap temen gue ini bisa memicu semangat untuk ngewujudin mimpi-mimpi gue tersebut.
Tapi, ya terlepas daripada itu, semuanya dikembalikan terhadap yang Maha Kuasa, Allah SWT.
Gue hanya mampu iri, lalu, bermimpi, lalu berusaha.
Semoga. Semoga kata-kata gue ini nggak salah… bermula dari keirian yang positif π